Kadang aku berpikir, "Apa yang salah dengan diriku ?"
Kadang juga aku berpikir, "Apa sikapku yang telah melukaimu ?"
Mengapa engkau diam seribu bahasa terhadapaku.
Seolah aku musuh yang harus kau jauhi seumur hidupku.
Kering air mataku.
Luka hatiku semakin dalam, terkoyak, berdarah, bernanah, dan sulit sembuh.
Tak dapatkah kau anggap aku sebagai sahabatmu.
Tak dapatkah kau perlakukan aku seperti layaknya engkau memperlakukan sesamamu.
Bicaralah padaku.
Pedulikan aku.
Sapalah aku.
Tersenyumlah padaku.
Siang malam aku berpikir, apa yang telah melukai hatimu.
Tiap detak jantungku, aku merenung apakah kataku telah melukaimu.
Dalam hening malam aku senantiasa merasa sakit dalam hatiku.
Tak sanggup kulakukan apapun untuk menggapai engkau selain berdoa.
Kutitip harapku pada Sang Pencipta.
Kuberharap agar Ia senantiasa memberkati engkau.
Agar Ia senantiasa melindungimu dari galau dan gemerlap dunia.
Kupinta agar Ia melimpahkan segala karunai bagimu dan keluargamu.
Sahabat, selamanya kau akan ada dalam hatiku.
Sahabat, walau harapku lebih namun aku berusaha membatasi diri.
Sahabat, aku kan selalu mengenang keindahan kala bersamamu, karena kaulah keindahan itu.
Sahabat, aku takkan sanggup menangis lagi untukmu, karena seluruh tangisku telah kuberi padamu.
Dan selamanya kau kan menempati tempat terindah dalam hatiku,
Dan dalam doaku namamu akan senantiasa kusebut
Dan tiap harapku adalah agar engkau bahagia.
Dan kau lah sahabatku, kau lah cinta sejatiku
Selasa, 22 Februari 2011
Senin, 21 Februari 2011
Bintang Hatiku
Aku jatuh cinta.
Jatuh cinta dengan kelembutanmu.
Jatuh cinta dengan senyumanmu.
Jatuh cinta dengan tatap matamu.
Aku tergila-gila.
Tergila-gila pada hangat suaramu.
Tergila-gila pada riang candamu.
Tergila-gila pada genggam tanganmu.
Aku tak kan mampu lepas darimu.
Selamanya aku akan menautkan hati ini padamu.
Tak kan mampu aku berpaling darimu.
Bahkan tuk berpalingpun aku tak sanggup.
Panah cinta itu telah menembus hatiku.
Tertancap kuat dalam sanubariku.
Tiap hela nafasku hanya cintamu yang kuingat.
TIap langkahku selalu diiring cintamu.
Cintamu bagaikan hangat mentari bagi hati dinginku.
Cintamu laksana bintang dalam kelam sanubariku.
Kau nyalakan kembali semangatku.
Kau hidupkan kembali kasihku.
Aku tak mau hanya berdiam diri menanti engkau datang padaku.
Aku tak mau menantikan hanya membalas kata cintamu padaku.
Aku hendak menghampiri engkau, menjemput cintamu.
Aku akan mengatakan cinta kepadamu.
Karena engkau begitu berarti bagiku.
Aku tak sanggup jauh darimu.
Aku tak sanggup lepas darimu.
Karena kau nafas jiwa kasihku.
Untuk seseorang yang menempati tempat terbaik di hatiku,
Namun tak mungkin untuk kuraih
Jatuh cinta dengan kelembutanmu.
Jatuh cinta dengan senyumanmu.
Jatuh cinta dengan tatap matamu.
Aku tergila-gila.
Tergila-gila pada hangat suaramu.
Tergila-gila pada riang candamu.
Tergila-gila pada genggam tanganmu.
Aku tak kan mampu lepas darimu.
Selamanya aku akan menautkan hati ini padamu.
Tak kan mampu aku berpaling darimu.
Bahkan tuk berpalingpun aku tak sanggup.
Panah cinta itu telah menembus hatiku.
Tertancap kuat dalam sanubariku.
Tiap hela nafasku hanya cintamu yang kuingat.
TIap langkahku selalu diiring cintamu.
Cintamu bagaikan hangat mentari bagi hati dinginku.
Cintamu laksana bintang dalam kelam sanubariku.
Kau nyalakan kembali semangatku.
Kau hidupkan kembali kasihku.
Aku tak mau hanya berdiam diri menanti engkau datang padaku.
Aku tak mau menantikan hanya membalas kata cintamu padaku.
Aku hendak menghampiri engkau, menjemput cintamu.
Aku akan mengatakan cinta kepadamu.
Karena engkau begitu berarti bagiku.
Aku tak sanggup jauh darimu.
Aku tak sanggup lepas darimu.
Karena kau nafas jiwa kasihku.
Untuk seseorang yang menempati tempat terbaik di hatiku,
Namun tak mungkin untuk kuraih
Langganan:
Postingan (Atom)