Selasa, 09 Mei 2017

Buah Dari Ziarah Mei 2017





Setelah kembali dari ziarahku di Mei 2017, banyak hal yang kudapatkan

- Kembalilah pada Bapa walau bagaimanapun kondisimu karena hanya Bapa yang mampu memulihkanmu, hanya Bapa yang mengetahui isi hatimu, dan hanya Bapa yang akan menerimamu dalam keadaan apapun.

- Curahkanlah isi hatimu dihadapan Dia yang mengasihimu. Berkeluh kesahlah padaNya, karena Ia adalah Allah yang sungguh penuh kasih, Dia adalah Allah yang pemurah dan pengampun, dan hanya Dialah yang mampu mengangkat bebanmu

- Bersyukurlah senantiasa padaNya walau apa yang kau syukuri bukanlah hal yang besar menurut pemahamanmu. Syukur mendatangkan sukacita, syukur mendatangkan damai di hati, dan syukur menjadikanmu semakin dekat denganNya.

- Belajarlah bersyukur walau itu sulit. Bersyukurlah terhadap masalah yang kau hadapi karena dengan masalah kau menjadi semakin tangguh. Bersyukurlah atas sakit yang kau alami karena saat kau sehat maka kau akan mampu menjaga dirimu. Bersyukurlah untuk luka hatimu, karena dengan demikian engkau belajar untuk tidak melukai hati orang lain.

- Berbincanglah kedapaNya dalam setiap hal, dalam kesulitanmu, dalam kemudahanmu, karena Ia selalu ada untukmu

- Kala hatimu ingin berdoa namun engkau tidak mengatahui apa yang akan engkau doakan, daraskanlah doa Bapa Kami, daraskanlah doa Salam Maria dan berkatalah "Tuhan aku mau berdoa, tapi aku tidak mengetahui apa yang mau aku pinta" maka Ia akan mencurahkan damai dan sukacita dalam hatimu, dan engkau akan menjadi putri kecil kesayangannya.

- Tetaplah baik, itu adalah panggilanmu. Baik bukanlah pilihan namun panggilan. Jika engkau baik dan orang lain membalasmu dengan tidak baik, maka tetaplah baik karena Allah memanggilmu untuk mejadi baik dan selalu baik, jangan perna lepas dari panggilanmu.

-rea-

Senin, 12 Oktober 2015

Happy Rosary

13102015

Long time no story in this blog
Banyak yang sudah berubah dalam rentang waktu ini.
Pekerjaan baru, lingkungan pergaulan baru, suasana baru dan tapi masih ada satu yang tetap sama "status" masih jomblo

Hari ini, mungkin aku bisa tersenyum manis.
Mungkin air mata sudah tidak menetes lagi di pipiku
Hari ini aku mampu berkata "when i open the door, thats new me, no cry anymore, smile because another beautiful rainbow waiting for you behind the door"
So, i open the door and i can smile very big and very beautiful
Its me......sanguin and plegmatis...loh ga nyambung jadinya

Beberapa hari yang lalu, aku hang out dengan satu sahabat pria yang sangat dekat denganku.
Jelek buruk baik bagusnya aku hanya dia yang tau....tapi rasanya aku belum tau jelek buruk baik bagusnya dia secara total dah...kasian deh lu hahahah
Okay...stop to be jayus.

DIa, pria yang 2.5 tahun belakangan ini dekat denganku
Pria yang pernah sangat amat aku harapkan untuk dapat menjadi pendamping hidupku
Pria yang tidak sesuai dengan kriteriaku, namun aku nyaman dengannya.
Nyaman dengan sapaannya, nyaman dengan ajakan bertemunya dan nyaman jika berada dekat dengannya

Yah pria itu, pria yang tidak sesuai dengan kriteriaku telah berhasil merebut hati dan perhatianku
Namun, di saat aku ingin melangkah lebih serius dengannya, kami terganjal.
Tiada restu dari mamaku
Mmmm...berat...sungguh berat karena mama satu-satunya orang tua yang aku miliki saat ini
Tentu sebagai anaknya, aku ingin membuat mamaku bahagia dan sedapat mungkin tidak melawan mama.
Dan.....aku mengalah....aku memilih hanya berteman saja dengan pria tersebut

Kami masih tetap bertemu, masih tetap berkomunikasi as a friend
Dan pria tersebut pun tidak ingin berjuang
Ntahlah...dari pandanganku dia tidak ingin berjuang...pasrah
Ntah dia memang tidak ingin berjuang atau mungkin karena dia juga menghargai mamaku
Karena sepengetahuanku, dia sangat sayang dengan mamanya....mungkin pilihan kedua yangn tepat untuk hal ini

Hari-hari kami jalani seperti biasa, berkomunikasi, bertemu, makan bersama, saling memperhatikan dengan pemberian kecil.
Aku sungguh menantikan saat untuk bertemu dia
Dan akupun sungguh menantikan saat dia menyapa aku

Semua itu aku nikmati tanpa beban, tanpa berpikir ulang untuk berbicara dengan mama mengenai pria tersebut
Anddd....puncaknya adalah 10102015 saat kali terakhir kami bertemu untuk janji makan siang bersama
Aku membuka hp nya dan itu memang sudah biasa aku lakukan dan dia pun selalu mengijinkannya
Aku menemukan percakapannya dengan seorang wanita
Kala itu, aku langsung sedih, aku berpikir "terlambat sudah untuk merubah pikiran mama"
Dan....saat itulah pikiranku menjadi kacau...kacau sekacau-kacaunya bahkan akupun menjadi sakit kepala dan tak bisa tidur.

At the end of this story, aku menghubungi satu teman retretku, dan dia menyarankan untuk novena rosario 4 peristiwa selama 9 hari berturutan dan boleh nyicil

Aku melakukannya dan ajaib, saat peristiwa kedua telah selesai di hari pertama, aku merasakan lega luar biasa.
DI saat itu, aku mampu melepaskan bebanku.
Aku bersyukur untuk segala hal yang pernah aku lalui bersama pria tersebut.
Namun satu yang sangat aku syukuri, mukjizat rosario nyata saat itu juga melepas beban di hatiku.

Ceritanya memang ga nyambung dan berantakan...but i want to say big thanks to lady rosary, and to my best friend Freddy.

Freddy adalah doa-doaku sewaktu aku ke goa maria di yogya, dan rosariolah yang menyelesaikan doa-doaku itu.

Happy rosary all

13102015

Selasa, 30 Desember 2014

At The End Of 2014

Hari ini adalah hari terakhir di tahun 2014.
Banyak suka duka yang telah kualami di tahun ini.
Kegembiraan karena berhasil mendapatkan pekerjaan baru dan selalu dalam kondisi berkecukupan adalah hal yang senantiasa kusyukuri di akhir tahun ini.
Kesedihan dalam penantianku, merasakan duka untuk para korban pesawat terbang dan juga kesepian dalam hatiku akan menjadi refleksiku menapaki tahun yang baru.

Tahun 2014 sebentar lagi akan berlalu. Tahun 2015 akan segera tiba.
Banyak harapan, impian dan cita-cita yang telah kurencanakan di tahun 2015. Bukan aku saja, tentu semua orang akan melakukan hal yang sama.
Semoga hari-hari mendatang akan selalu mendewasakan kita dan menjadikan kita manusia yang lebih baik lagi.

Selamat tinggal 2014 dan selamat datang 2015.
Kami menantimu dengan penuh keyakinan dan harapan.

Happy New Yearrrrrrr

Senin, 25 Agustus 2014

Must I Give Up Now ? Or Battle ?

Haruskah aku menyerah pada keadaan ?
Keadaan dimana aku tidak mampu untuk bertindak apapun.
Menurut pemikiranku, ingin aku berontak melawan keadaan ini,
Namun hati kecilku berkata "Jangan"

Mengapa aku harus mengikuti kata hatiku
Mengikuti sesuatu yang abstrak
Keberadaannya pun entah dimana
Kebenarannya pun tidak dapat dipastikan

Orang berkata "Sabar, semua indah pada waktunya"
"Waktunya" apa maksud waktunya ?
Waktu siapakah ?
Waktuku atau waktumu atau waktuNya

Abstrak
Tidak ada kepastian
Menunggu
Dan itu membosankan

Ingin mengikuti logikaku "Berontak, ubah keadaanmu"
Tapi apakah itu yang terbaik ?
Apakah demi kesenanganku semata lantas aku harus mengorbankan kebahagiaan orang lain
Apakah setelah semuanya tercapai aku akan bahagia

"Sabar"
Sekali lagi hati kecilku selalu berkata "Sabar"
Sampai kapan ? Logikaku bertanya
:"Hingga waktunya tiba" jawab hati kecilku

Abstrak
Hidup ini abstrak
Bukan, mungkin bukan hidup ini yang abstrak
Melainkah hidupku yang abstrak, selalu hanya ada kata "Sabar"

Dalam sunyi malam, logikaku berbisik
"Jika Tuhan itu ada, Dia pasti akan memberi kekuatan padaku untuk melalui semua cobaan ini"
"Jika Tuhan itu ada, maka penantikanku tidak akan sia-sia"
"Tapi kapan Tuhan akan menjawab doaku ?"

"Sabar"
Hati kecilku selalu menjawab keluhan logikaku
Lelah, penat
Dan tak terasa air mata mengalir dalam sunyi malam

Aku masih di sini bersama hati kecilku dan logikaku
Kami bertiga akan selalu bersama sampai perjuangan ini selesai
Mengikuti kata hatiku maka aku akan "menyerah" untuk menunggu "Semua kan indah pada waktunya"
Mengikuti logikaku maka aku akan "berontak" untuk meraih "apa yang menurutku indah"

Dalam waktu ini
Aku memilih memberikan waktu bagi hati kecil dan logika
Untuk selalu bersuara nyaring
Dan pada akhirnya, aku berserah pada kehendakNya, bukan berpasrah pada keadaan


- putus asa kala doa tidak mendapat jawaban dan penantian tiada ada berkesudahan -
26082014

Minggu, 03 Maret 2013

Sejenak Merenung Tentang Cinta

Bagaimanakah jika jatuh cinta dengan orang yang selama ini kau hindari ?
Seseorang yang selama ini kau benci karena perkataannya yang kau anggap tidak sopan  ?
Seseorang yang belum pernah kau temui dalam dunia nyatamu ?
Namu seseorang itu nyata dalam kehidupanmu

Itulah yang aku rasakan
Jatuh cinta dengan seseorang yang tidak berada dalam dunia nyataku
Berkenalan secara langsungpun belum aku lakukan
Tetapi aku telah jatuh cinta padanya

Tidak memiliki wajah rupaawan
Tidak memenuhi kriteriaku
Tidak memiliki kelebihan menurut pandanganku
Namun dengan dia lah aku jatuh cinta

Sapaan lembutnya setiap waktu menemaniku
Kesabarannya saat menghadapi kemarahanku
Teguran halusnya selalu mengingatkanku
Karena itulah aku jatuh cinta kepadanya

Terkadang, kamu tidak boleh terlalu menolak seseorang dengan begitu gigihnya
Banyak orang yang berkata "Jangan terlalu membenci orang, nanti kamu bisa jatuh cinta kepadanya"
Dan itulah yang terjadi padaku
Karma telah datang padaku

Bagaimana aku harus menghadapinya ?
Pilihanku adalah berjalan bersamanya hingga waktu yang akan menjawab keraguan ini
Karena saat sang dewi cinta bekerja
Aku kelu tak berdaya

Dia, seseorang yang telah membuatku begitu marah
Kini membuatku begitu merindukannya dalam tiap hariku
Membuatku begitu membutuhkannya dalam cakap harianku
Dan itulah cinta, tidak melihat kekurangan, hanya memandang kelebihan saja

04032013
- di saat aku jatuh cinta dengan seseorang yang tidak memenuhi kriteriaku -

Minggu, 24 Februari 2013

First Time to Fortune Teller


First Time To Fortune Teller
Tulisan kali ini tidak berisi puisi seperti tulisan saya terdahulu, melainkan saya mau berbagi pengalaman pertama saya ke tukang ramal atau bahasa kerennya "Fortune Teller"
Mengapa saya mau pergi ke tukang ramal padahal untuk emmpercayai hal-hal mistik sangat jauh dari kepribadian dan kebiasaan saya sehari-hari.
Menduakan Tuhankah saya ?
Tidak. Saya ke tukang ramal hanya karena penasaran dengan masa depan saya tepatnya urusan perjodohan.
Kok ya sampe umur segini belum ketemu jodohnya juga yaaa.

Sempat bimbang dan ragu sewaktu mau pergi ke tukang ramal.
Bimbang karena begitu banyak teman yang berkata "Untuk apa si lu pergi ke gitu-gituan ? Tuhan lo mau lo kemanain ? Jodoh masalah lo ? Klo iya jodoh masalah lo ya lo doang dong, minta sama Tuhan, nanti juga dikasih"
Ragu karena kudu bayar bo. Walau dibilang bayarnya sukarela tapi tu kan tetep aja namanya duit. Dan klo kasih 20rebo berasa jadi orang pelit karena kekecilan. Dikasih 50rebo berasa sayang, kan duit segitu bisa buat makan burger kesukaan saya di Central Park tuh.

Akhirnya hari yang dinanti tiba.
Yang melintas di pikiran adalah "Gw punya Tuhan, yang ngeramal tu orang, pasti juga ngasal la. Gw jg ga akan ngeduain Tuhan gw. Klo bagus y gw percaya, klo jelek berarti lu salah ramal dan gw akan lupain ramalan lo. Tapi sayang ni duit bo 50 rebu bakal melayang buat org yg ga gw kenal asal usulnya. Apa mendingan gw ga usah aja ya trus duitnya gw pake untuk makan2 aja kayanya lbh seru deh"

Teng.......tibalah di rumah tukang ramal yang rumahnya menurut saya ga jelas di dunia bagian mana dan hanya tukang ojek yang paham jalan menuju rumah sang "Mbah"
Sewakktu sampai rumah si mbah ini, kebetulan lagi ada "pasien" di kamar praktek si mbah so saya bisa menenangkan diri dulu duduk santai di ruang tamunya. Pikir punya pikir "Wah...rumah biasa, ga berasa aura mistik n menyeramkannya"
Di dinding rumah itu terpasang foto si mbah yang akan meramal. Loh....cewek toh yang ngeramal ? Karena dalam pikiranku yang dipanggil mbah itu adalah pria. Pertimbangan selanjutnya adalah "Ya sudah lah, coba aja masuk, kan belum pernah diramal juga"

Walau banyak sahabat yang sudah mewanti-wanti untuk tidak menanyakan nasib ke peramal, tapi keingintahuanku lebih besar dari pada ketakutanku akan larangan-larangan mereka...maap ya para sahabat yang sudah menjaga dan menasehatiku, kali ini aku melanggarnya.

Tiba giliranku masuk ke ruang praktek si mbah. Pertanyaan pertama dari si mbah "Apa masalahmu mba?"
Jawabku "Jodoh mbah"
Si mbah "Kenapa jodohmu mba?"
Jawabku "Belum ketemu mbah"
Si mbah "Berapa usiamu mba ?"
Aku "32 mbah"
Mbah "Wes kamu sudah cukup umur mba. Kenapa kamu belum punya jodoh ?"
Aku "Lah makanya saya mau nanya ke mbah kenapa saya belum punya jodoh ya?" jawabku sambil kebingungan dan dalam hati berpikir "Lu kan tukang ramal kenapa malah nanya ke gw, klo gw tau jawabannya jg gw ga ke elu kali mbah"
Mbah "Kamu lahir hari apa mba?"
Aku "Lahir ? Hari apa ? Apa maksudnya ya mbah ? Aku lahir ya pas hari lahirku lah" Asli.....ini nge-blank ga tau maksud pertanyaannya apaan ya
Mbah "Ya kamu itu lahir di hari apa ? GItu maksudnya"
Aku "ooo...sabtu mbah"
Si mbah pun buka buku nya yang sudah super usang "wah pekerjaanmu bagus tenan ini mbak, lancar semuanya, dan kamu disukai untuk setiap pekerjaanmu"
Wuih...bangga bo...tukang ramal bisa bilang kerjaan aku tu bagus...ya iyalah......gw gitu loh......ga percuma lah bonyok didik n bayarin gw sekolah mahal2 hahaha....
Mbah "tapi ini mba...jodohmu berat ya. Laki-laki itu liat kamu tuh kayanya tinggi bener, jd mereka ya minder deketin kamu. Giliran mereka suka, kamu ga suka, giliran mereka ga suka lah kamunya suka. gimana ini bisa ketemu klo kaya gitu terus mba. Kamu tu yah harus banyak doa biar jodohmu dimudahkan Tuhan"
dalam hati mikir "lu kan peramal kenapa lu bawa2 Tuhan yeee...dan kenapa lu suru gw doa. doa mah gw jg tau kudu n wajib ke Tuhan"
Mbah "Kamu lahir tanggal berapa ?"
Aku "17"
Mbah "walah.....bener-bener ini, pekerjaan bagus sekali, tapi jodoh kok ya susah"
Mbah "Bulan?"
Aku "Januari"
Mbah "nah ini, bener susah jodohmu mba. terus lah berdoa, minta ke Tuhan maka jodohmu akan datang"
Aku "trus gimana mbah ?"
Mbah "ya kamu mandi lah"
Aku "yah tiap hari jg mandi mbah sehari 2x malahan"
Mbah "bukan gitu maksudnya. kamu mandi di ancol, buang dalemanmu, lepas ikan lele unt buang sial"
Dalam hatiku "lah...daleman kan mahal...moso dibuang2 si.....trus lepas ikan lg ? mana gw tau ikan air laut apa ikan air tawar. klo salah lepas ikan bisa2 ikan mati gw dosa lagi"
Mbah "tahun berapa mba ?"
Aku "1981"
Mbah "nah kamu ni suka menolong orang lain. bagus ini mba, terus lanjutkan ya semoga jodohmu diringankan Tuhan. Pokok nya banyak-banyaklah kamu berdoa mba. Semoga Tuhan memberkatimu"
Aku "mbah klo mandi nya di goa maria boleh ga ?"
Mbah "agamamu apa mba ?"
Aku "Katolik"
Mbah "ya boleh, lebih baik malah itu di goa maria kamu mandi, berdoa sama Tuhan, minta sama Tuhan supaya jodohmu dimudahkan. Tuhan pasti mendengar doamu"
Aku "makasih mbah"

Aku pun keluar dari ruang praktek si mbah dengan pikiran "Dia peramal apa rohaniawan advisor ya. Kok sepanjang sesi meramal itu aku lebih banyak disuruh doa, doa, doa dan minta sama Tuhan. Tapi ga apa lah setidaknya aku tahu bahwa seperti itu lah pengalaman ke tukang ramal.
Apa perasaanku setelah itu ? Bahagia !!! Karena aku punya Tuhan yang luar biasa yang bahkan peramal yang katanya hebatpun tidak dapat membaca masa depanku karena aku punya Tuhan yang luar biasa.

Dua hari berselang dari sesi peramal itu, sewaktu aku menulis cerita ini, aku tersadar bahwa "Masa depanmu ada dalam rencanaKu. Tidak ada yang mengetahui masa depanmu, anakKu pun tidak, hanya Aku"
Yah...terima kasih mbah, sudah menjadi penasehat rohani ku untuk selalu meminta dan berdoa hanya pada Tuhan sang Perancang Masa Depanku.

Untuk yang mau ke tukang ramal, saranku, boleh pergilah selama kamu tidak menjadikan peramal itu kunci akan masa depanmu. Tanamkan di hati, jika yang boleh kamu percaya itu hanya Tuhan. Mereka pun akan tunduk kepada Tuhan.
Soooo.......apakah selanjutnya akan ke tukang ramal lagi ?
Rasanya...belum tentu. Sayang uangnya bo...mendingan buat makan enak dah

Have a nice day all dan tetap percaya kepada Tuhan ya ^_^

25022013

Jumat, 28 Desember 2012

Selamat Tinggal Sahabat

Aku bukanlah wanita sempurna seperti yang kau impikan
Tiada kecantikan dalam paras rupaku
Tiada kecemerlangan dalam prestasiku
Tiada kegemerlapan dalam hidupku

Wajahku biasa saja
Tidak manis, tidak cantik dan tidak menarik
Bahkan mungkin kalau mau jujur
Wajahku dapat dibilang jelek

Tapi inilah wajahku
Dengan kesempurnaan ciptaan Tuhan berikan kepadaku
Tanpa kekurangan apapun di sana
Dan aku bersyukur untuk wajahku ini

Tubuhku tidaklah indah
Tidak seperti gambaran dalam sinetron
Tidak memiliki lekukan yang indah bak gitar ataupun biola
Tapi tubuhku sempurna dan aku bersyukur untuk tubuhku ini

Brilian ?
Tidak. Otakku sama sekali tidak brilian
Otakku biasa saja
Tetapi aku bersyukur atas otak ini karena dengan otak ini maka aku dapat hidup

Aku memang tidak cantik untuk ukuran wanita
Aku tidak menarik untuk dipandang
Aku tidak memiliki daya tarik apapun secara fisik
Namun aku bersyukur dengan keadaanku ini

Dengan keadaanku ini
Aku dapat menjadi sama dengan orang normal lainnya
Aku dapat sejajar dengan wanita cantik lainnya
Banggalah aku dengan diriku

Dengan keadaanku ini
Aku dapat menemukan teman sejatiku
Bahkan dengan keadaanku ini
Aku dapat menilai siapakah yang tulus mencintai aku

Masa laluku bersamamu indah
Penuh gelak tawa
Penuh perhatian
Dan aku bersyukur untuk itu

Tetapi, aku adalah wanita rapuh
Memiliki hati yang rapuh
Memiliki perasaan yang halus
Dan aku memilih hatiku tetap utuh dan sendiri daripada berjalan bersamamu namun aku terluka

Kisah ini akan selesai
Cerita ini akan berakhir
Seiring dengan berakhirnya tahun ini
Maka akupun takkan menulis kisah lalu menjadi kisah masa depanku

Selamat tinggal sahabat
Terima kasih untuk setiap tawa dan sukacita yang telah kau bagi bersamaku
Kini aku akan melangkah
Pergi meraih citaku akan cinta sejati


- 28122012 -

Untuk seseorang yang telah menjadi bagian masa laluku